Custom Search
DIMOHONKAN BAGI YANG MENONTON VIDEO INI UNTUK DAPAT DI SHARE DAN DI SUBSCRIB!

Minggu, 20 Maret 2016

Kisah Pengalaman

Anda Yang Berikutnya

>>>>. Ryan Samodra - BATAM
Langsung Take Action Ah
Dah capek bisnis online yang ribet-ribet
Daripada yang ribet dan hasil belum tentu
Ikutan yang simple aja, masalah hasil biar aja nanti bicara sendiri
Orang terima email bisa langsung apply tanpa kesini-kesitu, hebat juga nich!!
Apalagi untuk kirim email tidak perlu ribet juga, isi nama dan email tujuan, klik. BERES DAH!!! >>>>. Shinta - Bali
Belum pernah ketemu se-simple dan semudah ini
Dalam beberapa jam sudah ada aja yang kirim bukti transfer
Emang simple, sih!!!

Sedekah Berfaedah Berkah!!
EMANG JOSS dan yang pasti BERKAH

Yang paling TOP
TIDAK RIBET >>>>. Sutji - Jember
Aku Sutji, Saat aku tulis ini aku sudah tiga hari mengirimkan email ke teman-temaku. Dan baru Rp 120.000 uang yang masuk ke rekeningku. Aku semakin yakin program SBM ini bisa merubah hidupku.

Setidaknya aku yang tidak pandai bergaul, tidak pandai bicara/ meyakinkan orang, tidak pandai berinternet, tidak berpendidikan tinggi, tidak punya banyak uang seringkali kekurangan bahkan untuk sekedar memenuhi kebutuhan dasar sekalipun. SBB ini telah memberiku cahaya terang yang selama ini tidak pernah terbayangkan olehku untuk merubah hidupku menjadi lebih baik dari yang sekarang ini, meski dengan segala keterbatasanku yang merupakan kekayaan uatamaku saat ini. Jujur saja, aku orang yang minder menghadapi pergaulan di kehidupanku.

Di sini aku punya sebuah harapan, hidupku akan berubah hanya bermodalkan beberapa nama dan email yang aku punya. Dan SBB benar-benar telah membantu membuat semua yang harus aku lakukan, bisa aku lakukan dengan mudah (hanya memasukkan nama & alamat email lalu klik. SELESAI). Cukup mudah bahkan bagi orang sepertiku yang gaptek ini.
Dan kenyataannya, meski masih sangat kecil aku sudah mulai temukan bukti, awal perubahan hidupku. Yakin dan selalu berdoa agar semua itu benar-benar bisa menjadi pembuka lembar kehidupanku yang baru, AMIN 3X
 
Harapanku, Semoga SBB bisa menjadi jalan keluar bagi banyak orang utamanya yang kaya akan keterbatasan seperti diriku sendiri ini >>>>. Jumroni - Makasar
Bermula dari iseng saja mejalankan sebuah penawaran dari email yang dikirim rekan. Aku lakukan begitu saja, toh Rp 4 x 20rb bukanlah angka yang akan menggoyahkan keuangan keluargaku.

Jujur, aku lakukan itu tanpa berharap banyak apalagi mengharap uang milyaran. Makanya setelah aku lakukan tahapan sesuai aturan main yang ada. Aku lupa akan apa yang sudah aku lakukan dengan iseng ini. Kesibukan keseharian sebagaimana biasa semakin membuat aku lupa akan semuanya.
Maklum, pekerja kasar jadi memeras keringat baru bisa makan. Kadang harus melakukan sesuatu yang menyita seharian waktu, meski hasil yang diperoleh tidaklah seberapa.

Ketika akan belanja bulanan istrku meminta aku mengantarkan belanja. Dan kebetulan habis gajian seperti biasa aku tidak memegang uang di tangan jadi harus ambil transferan dari gaji yang seperti biasa dimasukkan rekening.

Dengan motor butut yang aku miliki sejak masih kuliah aku antarkan istriku berbelanja keperluan bulanan. Namun aku harus mampir ke ATM untuk mengambil uang agar istriku bisa belanja.

Aku masuk ke ruang mesin atm seperti biasa tidak ada yang istimewa dan langsung saja aku menarik sesuai keperluan. Dan istriku menunggu di atas motor butut di luar ruang mesin atm. Setelah itu entah seberapa lama aku di dalam ruang mesin atm. Karena aku baru sadar kembali saat istriku yang curiga kenapa aku mengambil uang di atm saja begitu lama. Bahkan aku tak tahu ketika istriku masuk dan mengejutkan aku dengan ocehan khas istriku yang lagi jengkel. "Kenapa sih lama banget ambil uang saja".
Kalimat itu seakan membangunkan aku dari tidur.
 
Karena aku sama sekali tidak menyadari kejadian itu. Yang aku lakukan waktu itu mungkin puluhan kali mencoba cek saldo. Karena begitu keluar uang yang aku ambil aku melihat saldo di rekeningku tampil angka yang sangat tidak masuk akal.
 
ATM-ku yang selama ini hanya berisi tidak lebih dari 3jt saat itu aku melihat angka dengan sekian digit dan 2 digit desimal. Karena itu aku sampai terbengong-bengong dan puluhan kali cek saldo karena tidak yakin dengan penglihatan mataku.

Karena istriku masuk ke ruang mesin atm meski aku belum 100% sadar aku biarkan istriku melihat layar mesin atm dan melihat saldo rekeningku. Melihat hal itu istriku semakin berang dengan mengatakan, "Uang haram dari mana sampai kamu punya sebesar itu".
 
Aku belum sempat bisa menjawab istriku terus mencecar aku dengan berbagai kalimat yang aku tidak dapat memasukkan ke fikiranku. Akhirnya aku sudahi berantem di dalam ruang mesin atm karena kebetulan orang di luar ruang mesin atm mengetuk pintu dan bertanya "apakah mesin atmnya rusak?"
 
Meski tidak dengan nada mengusir, pertanyaan itu mengharuskan aku dan istriku terusir dari ruang mesin atm. Kami membatalkan acara belanja karena istriku terus mengomel entah apa yang dikatakannya. Sambil di perjalanan pulangpun istriku terus mengomel.
 
Sampai di suatu tempat saya melihat warnet dan mengingatkanku dengan sesuatu yang pernah aku lakukan.
Sebagai salah satu alternatif jawaban yang mungkin bisa menghentikan ocehan istriku aku teringat akan isengku beberapa minggu yang lalu.

Meski begitu, aku tidak terlalu yakin kalau di warnet itu nanti istriku akan mendapat jawaban yang bisa menghentikan ocehannya.
 
Bergegas aku membuka email seperti orang penting yang bisnisnya selalu dilihat laporannya di komputer. Setidaknya aku melihat hal tidak wajar di inbox emailku juga. Karena emailku yang biasanya hanya terdapat beberapa biji email masuk yang belum aku baca. Saat itu ribuan email yang belum terbaca ada di inbox.
 
Setelah aku coba buka salah satu dari email yang belum terbaca ternyata benar. di situ saya mendapat berita yang isinya berupa scan bukti transfer. Hampir semua email yang belum terbaca kiriman dari web yang sama. dari situlah saya tunjukkan kepada istriku asal uang yang ada di rekeningku.

Tetapi dasar permpuan, masih banyak yang dicecarkan kepadaku meski aku sudah menunjukkan asal dari uang dan itu artinya memang benar yang tertera di rekeningku itu uang sungguhan.
Setelah tidak memmecahkan masalah akhirnya kami melanjutkan pulang karena istriku sudah memutuskan membatalkan acara belanja.
 
Sampai di rumah tidak seperti biasanya kami tidur lebih awal dan di pagi hari aku bujuk istriku untuk mau mendengar penjelasanku. Meski aku sendiri tidak terlalu yakin dengan keberadaarn nominal uang di rekeningku. Dengan berbagai cara akhirnya istriku melunak dan menerima usulku "Kalau uang itu benar adanya aku ingin membelikan istriku sebuah rumah"

Aku sama sekali tidak menyalahkan istriku yang begitu manyun melihat suaminya punya uang. Karena nominal itu sungguh diluar jangkauan suaminya. Isi di rekening 3jt saja tu hasil menghemat sekian bulan. Tetapi hari itu di rekeningku tertulis angka Rp. 837.322.788,42.

Kelihatannya aku masih waras, tetapi melihat isi rekeningku sendiri sepertinya aku sudah gila, karena tidak percaya namun nyata.
Aku semakin yakin ketika aku bisa mengeluarkannya untuk membeli sebuah rumah yang sangat mewah untuk ukuran keluargaku. Ya, rumah senilai 300an jt lebih sedikit. Di situlah aku baru yakin uang itu benar adanya.

>>>>. Firdaus - Tuban Jawa Timur
Sebagai perantau yang bekerja sebagai penjaga warnet. dunia bisnis online sudah membuatku kenyang dengan kekecewaan. Yah, wajar hasil tidak seberapa kalau dibandingkan dengan kegiatan yang begitu menyita waktu.

Namun dari sebuah email yang dibuang oleh temanku ke emailku. aku begitu yakin bisnis yang satu ini menghasilkan.
 
Makanya aku langsung jalankan bisnis ini, toh tidak banya hal yang perlu aku lakukan. Setelah melengkapi persyaratan aku mengirimkan beberapa puluh email hanya perlu waktu beberapa menit saja. Jadi dengan pekerjaanku sebagai penjaga warnet hal itu aku lakukan sambil menjalankan rutinitas biasa.
 
Sampai sore hari waktunya pulang kerja iseng saja aku mencoba melihat isi rekeningku di atm. Memang keyakinanku dengan Sedekah Berfaedah Berkah tidak sia-sia. Ternyata dalam beberapa jam setelah aku lemparkan email. Sudah mulai masuk uang di rekeningku meski baru sekitar 180an
 
Setelah 4 minggu, benar saja aku sudah berani memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang kampung dan menjalankan kehidupan di kampung dengan sedikit modal yang sudah aku pegang.
Begitu aku mau pulang aku sempatkan mampir di tempat temanku yang mengirimkan email sampah kepadaku. Kepadanya aku hadiahkan uang Rp. 10jt dan dia bertanya untuk apa uang itu.
 
Aku bilang, aku mau pulang kampung untuk selamanya dan uang itu sebagai kenang-kenangan dari aku serta rasa terima kasih telah mengirim sampahnya ke emailku. Aku tidak peduli keheranan temanku dan aku langsung saja pamit dan melangkah pulang.
 
Di kampung setelah membeli sawah dan rumah, aku mulai menjalani kehidupan ala orang kampung. Dan aku masih punya simpanan uang di bank yang bunganya bisa saya pakai untuk keperluan hidupku. Tidak banyak saldo rekeningku masih diatas 300jt dan setiap hari masih saja ada yang menambah entah siapa mereka yang transfer ke rekeningku.

>>>. Joice - Solo Jawa Tengah
Email program ini saya terima ketika situasi keuanganku benar-benar kacau. Saya terlilit hutang kartu kredit macet hingga 50jt. Di situasi stress yang paling puncak itu begitu membaca email ini tidak ada kata lain kecuali menjalankannya. Ibarat saya harus berjudi, dalam rangka keinginan untuk segera bebas dari kejaran debt collector. Sekecil apapun peluang harus saya ambil.

Mengingat saya tidak punya alternatif lain untuk menyelesaikan hutang. Semua yang aku punya sudah ludes karena biaya berobat anak saya sedangkan suami belum juga dapatkan pekerjaan yang layak.

Puji Tuhan, dalam 2 minggu saya sudah dapatkan hasilnya. Saya sudah bisa mendatangi bank-bank dimana kreditku yang selama ini macet sudah bisa saya lunasi bahkan aku sudah bisa mulai sedikit-sedikit menata kehidupan ekonomiku yang sudah benar-benar kacau saat itu.

Kini semua keadaan yang saya dan keluarga alami sebulan yang lalu sudah berubah. Setidaknya setelah satu bulan yang lalu saya gambling bermodal 4 x 25000 kondisi keuangan saya menjadi normal. Dan saya lebih tenang lagi karena tabungan yang selama ini kosong masih tersisa sekitar 800an jt sehingga bunga per bulannnya saja cukup meringankan beban ekonomi keluarga saya.
Selain itu, kelihatannya uang masih saja ada yang masuk entah dari mana asalnya.

>>>>. Widji - Jogjakarta
Tidak banyak cerita dari aku. Yang pasti, dengan sedekah berfaedah berkah hidup saya berubah. Sebagai bujangan, sekarang aku semakin mudah menggaet cewek dengan ketebalan kantongku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar